Di perjalanannya yang melelahkan, akhirnya Johansson memilih untuk istirahat di salah satu tower di Rasuna Said. Dia pikir di tempat itu dia lebih memiliki waktu sendiri, dia yakin ditempat itu dia tidak akan dipedulikan banyak orang. Tapi sepertinya keadaan berkata lain, justru dia yang perhatian dengan sekitanya. Dia mendengar percakapan mbak-mbak yang menurutnya lucu dan gagal dipahami.
"Eh selamat ya... Kamu kapan berangkat?"
"Nunggu tahap berikutnya, masih ada beberapa step lagi"
"Oh begitu tapi udah pasti berangkat kan?"
"Iya tapi nunggu El Pidipi buat cairin uangnya"
"Oh gitu, tapi yang penting dah pasti berangkat kan"
"Iya sih, btw kamu sekarang kerja disini?"
"Nggak ini lagi ada Ji Ar aja jadi emang harus kesini"
"Wah ada event apa?"
"Biasa dari kantor"
Bagi Johansson yang sangat tekstual mendengar kata, dia berpikir, sebenarnya mereka ini sedang bicara apa? Dia hanya menelaaah bahwa mbak-mbak itu sedang ada proyek dengan perusahaan Spanyol.
Hari itu sepertinya Johansson sangat beruntung, tidak lama setelah dia memikirkan percakapan mereka, salah satu mbak-mbak itu datang kepadanya.
"Hi, may I join you?" Kata mbak itu dengan nada yang (sok) asik
"Yea please" balas Johansson dengan setengah kikuk
"Are you alone?" tanya mbak itu
"Mm.. ya" Johansson bertindak sangat pasif karena dia pikir ini tidak akan penting
"I want to accompany you"
"But, I'm not gonna go anywhere"
Dan mbak itu menjawab dengan PD nya
"Oh thank you, I'm happy to hear that, I will accompany you here as long as you want"
"But I..." Belum selesai dia berbicara langsung ditimpali
"Yes I know you want me here for you yaa..." dengan nada "yaa.." nya yang sangat khas Indonesia
"Oh.. ok" dengan nada yang mengalah setengah terpaksa
"Yeaa yaa" ucap mbak itu dengan perasaan yang sangat bangga bahwa dia akan punya teman orang dengan ras kaukasia atau biasa disebut bule.
Johansson menyadari dia hanya akan salah paham jika dia membuat mbak itu berbicara bahasa Inggris terus.
"Hmm ok listen, saya bisa bahasa Indonesia kok.. kebetulan saya sebenarnya orang Indonesia orang tua saya berbahasa Indonesia, cuma kebetulan ibu saya orang Islandia jadi mungkin mbak mengira saya tidak bisa bahasa Indonesia" terang Johansson dengan gamblang.
Tercengang bercampur kaget mbak itu berkata
"Oooh... Mmm oh okey kalo gitu ngomong Indonésia aja ya" setengahnya dia merasa lega karena tidak usah capek-capek mikir bahasa Inggris
"Yaa santai aja saya ngerti bahasa Indonesia kok haha" imbuh Johansson sambil ketawa kecil
.......to be bersambung....